Panen Perdana, “Camat Mendukung Upaya Pengembangan Pertanian Padi Organik”

Panen Perdana, “Camat Mendukung Upaya Pengembangan Pertanian Padi Organik”

Camat Kedungbanteng Ir.Sutarno, M.Si., pada Senin pagi (27/6/2022) mengikuti kegiatan panen perdana padi organik bersama para petani di Desa Kedungbanteng. Camat turun langsung ke sawah memotong padi di areal persawahan milik Warga Desa Kedungbanteng.

“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh upaya pengembangan pertanian organik ini. Apa yang dilakukan teman-teman PPL sangat baik dan akan kita dukung pengembangannya ke seluruh desa yang ada di Kecamatan. Nanti akan kita galakan Dinas terkait PPL untuk bisa ikut fokus melakukan pendampingan pertanian organik secara masif  di 14 Desa se Kecamatan Kedungbanteng,”

Menurutnya, hasil pertanian organik ini bagus dan menyehatkan. Dari segi harga jual juga lebih tinggi daripada hasil pertanian konvensional yang memiliki ketergantungan pada pupuk kimia.

Perwakilan Dinas Pertanian Kab.Banyumas , Iin Dwi Sulitiati, Sp.Mp selaku Kabid Tanaman pangan dan holtikura mengatakan dengan Padi Organik Tanah sawah kita kembali sehat alami, hasilnya juga bagus. Selain bebas pupuk kimia dan menyehatkan. Hasilnya juga lebih banyak dengan rasa yang lebih enak, nanti akan kita coba. Dengan pertanian organik ini maka kita tidak akan tergantung pada pupuk kimia yang sering langka. Karena petani bisa membuat pupuk sendiri dengan bahan alami yang ada di sekitar.

Ia pun ingin kedepan dibentuk kelompok petani organik tingkat Kecamatan Kedungbanteng untuk mengkoordinir hasil pertanian organik agar bisa dikemas dan disertifikatkan sehingga dapat menembus pasar . Dengan pertanian organik ini, maka akan mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia yang sudah bertahun-tahun merusak unsur hara tanah.

Kepala Desa Kedungbanteng, Dalis Anggi Pratiwi, S.H. menyampaikan untuk panen perdana memang hasilnya belum signifikan karena tanah masih dalam proses pemulihan dari dampak pemupukan kimia ke organik. Jika sudah 3 kali panen maka hasilnya akan lebih maksimal, dan ketika tanah semakin normal (bersih dari unsur kimia) maka cukup dengan pupuk organik sedikit saja hasilnya akan maksimal.

Ketika masa kecil saya dahulu masih banyak ikan dan belut disawah, kini susah kita temui karena tanahnya banyak menggunakan pupuk organik. Jadi ketika nanti pertanian organik ini berhasil kita lakukan, maka ikan wader, belut, akan kembali mewarnai sawah kita.

Sedangkan H. Nasuha, salah satu warga Kedungbanteng mengaku ada peningkatan hasil panen dari pertanian konvensional ke pertanian organik. Pertanian konvensional dengan pupuk kimia biasanya per hektar menghasilkan gabah 6-7 ton. Sedangkan pertanian organik ini bisa mencapai kurang lebih 8 ton, bahkan lebih jika tanahnya benar-benar kembali subur bebas dari unsur kimia. Yang ditanam adalah Mentik Susu, dan Mentik Susu Berasnya juga enak, pulen, harga jual lebih menguntungkan.

Usai panen perdana, dilanjutkan dengan dialog bersama antara Camat dengan para petani sejumlah 11 orang, turut hadir Perwakilan Dinpertan Kab .Banyumas, PPL Pertanian Kedungbanteng, Kepala Desa Kedungbanteng,TA PD Dinsospermasdes Kab. Banyumas, PD Kecamatan Kedungbanteng, Petani Penggarap Desa Kedungbanteng.

 

Editor:F.10i

Related Posts

Komentar